Pilihan Kos atau Kontrak Rumah untuk Hidup di Kota Tetangga

Pilihan Kos atau Kontrak Rumah untuk Hidup di Kota Tetangga

Alasan mengapa kita perlu kos yang mengharuskan kita jauh dari saudara, orang tua dan orang-orang yang kita cintai dan sayangi. Sebenarnya hanya ada 3 hal yang mendasari itu yaitu alasan sekolah, pekerjaan dan alasan keluarga

Mengapa memilih kost daripada kontrak ?

Kita lihat dulu keuntungan kos dibandingkan dengan kontrak rumah

1. Dengan kos, kita hanya mengeluarkan uang tiap bulan (yang jumlahnya relatif kecil, dibanding kontrak yang tahunan), anggap seperti membeli barang secara kredit
2. Tidak usah membeli perabot seperti tempat tidur, lemari, kursi, meja, AC dan lainnya, yang semuanya akan disediakan oleh pemilik kos
3. Urusan cuci mencuci juga bisa kita abaikan, karena ada juga kos yang termasuk cuci pakaian
4. Membersihkan kamar sendiri juga bisa, tanpa dibutuhkan pembantu
5. Uang listrik sudah termasuk di dalam sewa kamar kos, meski ada beberapa kos yang menggunakan meteran listrik untuk penyediaan listrik di kamar
6. Hemat biaya internet, karena saat ini sudah sebagian besar kos menyediakan layanan wifi gratis
7. Kalaupun mengharuskan pindah kos, hanya perlu memindahkan pakaian saja, tanpa memikirkan pindah perabot
8. Bosan di lingkungan kos, pindah saja dengan mudah
9. Bisa disesuaikan dengan bujet kita, kalau mau nyaman, ambil yang ber AC, kamar mandi dalam . Namun kalau bujet minim, ya pilih yang non AC, yang tentu saja mempunyai biaya yang lebih ringan

Nah data diatas menunjukkan keuntungan kos daripada kontrak. 

Sekarang coba kita bandingkan dengan kontrak

Adapun keuntungan utama kontrak adalah diperoleh dari sisi harga (itu sudah ya dan pasti), setuju kan. Bayangkan saja dengan modal Rp. 10 juta – 15 juta pertahun, kita masih bisa mendapatkan kontrakan rumah dengan 2 kamar tidur. Kalau dibandingkan dengan kos AC, yang rata-rata harganya Rp. 1 juta – 1,5 juta perbulan, hanya 1 kamar (Namun faktor utama adalah lokasi rumah yang akan kita kontrak juga menentukan nilai kontraknya)

Namun dalam kontrak rumah biasanya minimal 2 tahun, jarang ada yang mau dikontrak 1 tahun. Dan secara finansial, kita butuh biaya yang besar untuk bayar kontrakan di depan. Kita masih harus mengisi perabot yang kita butuhkan seperti meja, kursi, kasur, AC, kompor, kulkas, dan lain-lain. Selain itu kita memerlukan jasa pembantu yang membantu kita dalam menyiapkan pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan kamar mandi, mengurus taman, menyapu lantai, mengepel lantai, yah semua pekerjaan rumah tangga lainnya, yang sebenarnya pekerjaan sederhana namun cukup merepotkan apabila kita kerjakan sendiri. Belum lagi tagihan listrik, satpam, iuran PKK, iuran sampah dan lain-lain. Biasanya memang yang melakukan kontrak adalah orang yang sudah berkeluarga. Jadi untuk orang “single” bisanya memilih kos.

Tapi ada juga sebagian pelajar yang lebih suka kontrak, karena dianggap bebas, tanpa ada pengaruh teman kos. Mau pulang jam berapapun, mau melakukan apapun ga ada yang tahu dan tidak ada yang mempedulikan.

Menurut survey yang dilakukan oleh beberapa kalangan mengenai mengapa orang lebih memilih kos daripada kontrak, dari 100 orang yang di survey, ternyata sekitar 90% orang lebih memilih kos. Yang menurutnya jauh lebih praktis dan sederhana.

Sekarang pilihan ada di tangan Anda. Untuk informasi lebih jelas mengenai untung rugi kos dapat hubungi Budhi di 081 666 7993